Senin 15 Feb 2021 17:46 WIB

Stok Darah PMI Depok Menipis

Hampir seluruh jenis golongan darah, stoknya sudah menipis.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan kantong berisi darah pendonor di ruang layanan donor darah PMI Kota Depok, Jawa Barat, bulan lalu. Jumlah stok darah PMI Kota Depok menipis dan terus menurun seiring meningkatnya permintaan dan menurunnya pendonor darah saat pandemi Covid-19.
Foto: ASPRILLA DWI ADHA/ANTARA FOTO
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menunjukkan kantong berisi darah pendonor di ruang layanan donor darah PMI Kota Depok, Jawa Barat, bulan lalu. Jumlah stok darah PMI Kota Depok menipis dan terus menurun seiring meningkatnya permintaan dan menurunnya pendonor darah saat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- PMI Kota Depok mengimbau warga untuk secara sukarela mendonorkan darah. Pasalnya, saat ini hampir seluruh jenis golongan darah, stoknya sudah menipis di tempat penyimpanan.

"Kami mengimbau warga supaya bisa mendonorkan darahnya, khususnya untuk golongan AB yang hanya tinggal satu labu tersimpan. Karena di kami sudah menipis dan banyak permintaan dari rumah sakit," ujar Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Depok, Widya Astriyani, di kantor PMI Kota Depok, Senin (15/2).

Menurut Widya, permintaan darah tidak hanya dari Kota Depok, tetapi juga dari luar daerah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, dan lainnya. "Siapa pun yang meminta, tidak bisa kami tolak. Sekarang yang terpenting kebutuhan stok darah harus dapat dipenuhi," terangnya.

Widya menambahkan, hingga Senin (15/2) pukul 08.47 WIB, stok darah golongan A tersisa empat labu, B 10 labu, AB satu labu, dan O sebanyak 23 labu. "Jumlah ini terus menurun seiring meningkatnya permintaan," ucapnya.

Lanjut Widya, bagi masyarakat yang ingin mendonor, bisa langsung mendatangi Markas PMI Kota Depok. Jam operasionalnya masih sama dengan hari biasa, yaitu pukul 08.00 - 20.30 WIB. "Kami harapkan masyarakat mau datang langsung dan secara sukarela mendonorkan darahnya," katanya berharap.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement