REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi film Mission: Impossible telah dihentikan lagi karena kasus Covid-19 yang masih meningkat. Itu dilakukan setelah adanya tuntutan dari beberapa kru dan aktor.

Setelah beberapa pekan terakhir syuting di Timur Tengah, beberapa aktor dan kru dilaporkan enggan bekerja karena khawatir pandemi. Mereka juga menuntut segera kembali ke Inggris sebelum pembatasan perjalanan di negara itu diterapkan.

“Hal ini memicu perselisihan di antara para pemain dan kru. Ada pihak pro dan kontra. Yang kontra menilai tuntutan kembali ke Inggris sangat tidak efektif dan hanya akan menghamburkan biaya produksi," demikian kata seorang sumber seperti dilansir dari laman Toronto Sun pada Senin (15/2).

"Tadinya pembuatan film di UEA akan memberikan beberapa fleksibilitas, tetapi itu berubah ketika Inggris menutup perbatasannya," tambah sumber tersebut.

Film mendatang yang juga dibintangi aktor-aktris kenamaan seperti Simon Pegg, Vanessa Kirby dan Hayley Atwell, telah ditunda berkali-kali karena masalah terkait virus corona. Dan situasi ini disebut berdampak pada staf produksi, yang beberapa di antaranya merasa tidak dihargai lagi.

Menurut sumber tersebut, permasalahan ini juga membuat semangat para kru dan aktor menjadi down. Banyak juga staf menilai bahwa jumlah uang yang dihasilkan dari film tidak sepadan dengan apa yang dirasakan selama produksi.

Film yang ditunggu-tunggu itu pertama kali diproduksi pada Februari, tak lama sebelum Covid-19 menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dan karena berbagai penundaan selama beberapa bulan terakhir, mungkin akan berpengaruh pada jadwal rilis film.

Ikuti Whatsapp Channel Republika