Senin 15 Feb 2021 21:57 WIB

Gelombang di Selat Makassar Dapat Mencapai 2,5 Meter

Nelayan diminta waspadai gelombang di sekitar Selat Makassar dan kepulauan Spermonde

Perahu nelayan lego jangkar di sekitar pantai karena angin yang kencang  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Perahu nelayan lego jangkar di sekitar pantai karena angin yang kencang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar meminta agar nelayan mewaspadai gelombang di sekitar Selat Makassar dan kepulauan Spermonde yang dapat mencapai 2,5 meter. Hal itu dikemukakan Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar Nur Asia di Makassar, Senin (15/2).

BMKG Wilayah IV melansir peringatan untuk semua pihak termasuk nelayan akan adanya potensi gelombang laut rata-rata 1,25 meter hingga 2,5 meter di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Makassar, Perairan barat Kepulauan Selayar, Teluk Bone bagian selatan dan Perairan timur Kepulauan Selayar. Termasuk Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian utara, Perairan Pulau Bonerate - Kalaotoa bagian selatan dan Laut Flores bagian timur.

Baca Juga

Sementara itu sebagian besar wilayah Utara Provinsi Sulsel masuk kagori buka ringan hingga sedang seperti di wilayah Pinrang, Pare-Pare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa dan Takalar. Sementara suhu udara antara 19 hingga 32°C

dengan kelembapan udara antara 70 hingga 95 persen. Sedang kecepatan angin yang bertiup dari Barat Daya ke Barat Laut sekitar 20 hingga 40 km per jam.

Hal itu dibenarkan salah seorang pemilik perahu penyeberangan antarpulau, Abd Madjid di Pelabuhan Paotere, Makassar. "Karena hujan dan angin kencang tidak ada penumpang yang mau menyeberang ke pulau, jadi perahu hanya berlabuh di pelabuhan saja," katanya.

Hal senada didikemukakan pengelola wisata pantai di Pantai Tope Jawa di Kabupaten Takalar, Daeng Rumana. Menurut dia, sejak hujan terus mengguyur pasca Hari Raya Imlek 2572, pengujung sudah sepi. "Padahal dalam kondisi biasa seteah normal baru, sudah mulai banyak pengunjung.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement