REPUBLIKA.CO.ID, KEPULAUAN MENTAWAI -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumatra Barat menyalurkan bantuan senilai Rp 100 juta untuk kelancaran Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110. TMMD ke 110 kali ini dilaksanakan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Uang senilai Rp 100 juta tersebut digunakan untuk merehab sebanyak lima unit rumah untuk warga.
“Alhamdulillah bantuan untuk di Mentawai sudah kita transfer hari ini (Senin) melalui Baznas Mentawai sebesar Rp 100 juta,” kata Pelaksana bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Sumbar, Muhammad Idris.
Idris mengatakan bantuan yang sudah disalurkan sebanyak Rp 100 juta untuk RLTH di TMMD Kabupaten Kepulauan Mentawai ini digunakan untuk rehab lima unit rumah. Masing-masing unitnya mendapatkan anggaran renovasi sebesar Rp 20 juta.
Menurut Idris, jumlah bantuan ini meningkat Rp 5 juta dari tahun sebelumnya. Tahun lalu masing-masing unit mendapat Rp 15 juta.
Selanjutnya untuk RLTH di lokasi TMMD di Kabupaten Padang Pariaman, pihak Baznas Sumbar masih menunggu konfirmasi dari Baznas Padang Pariaman. Sampai saat ini Baznas Padang Pariaman belum selesai melakukan verifikasi mustahiq, atau penerima bantuan.
Sementara itu, terkait bantuan TMMD dari dinas instansi lainnya, menurut Kepala Seksi Kerjasama dan Pengembangan Kawasan Perdesaan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Provinsi Sumbar Azhari, sebagian sudah ada yang diberikan dan sebagian masih terus dikoordinasikan.
Bantuan yang sudah diberikan kepada Dinas PMD diantaranya dari Dinas Kesehatan berupa bantuan semen untuk dua lokasi, yakni Mentawai dan Padang Pariaman. "Bantuannya dikirim berupa uang tunai, nanti dibagi untuk dua lokasi, dan dibelikan semen sesuai harga lokasi. Sedangkan untuk bantuan dari dinas instasi lain, kita masih terus berkoordinasi," ucap Azhari.
Berdasarkan data dari Dinas PMD Sumbar, Beberapa bantuan dari dinas, instasi serta stake holder yang turut berkontribusi dalam TMMD tahun 2021 ini diantaranya dari Bank Nagari dan PT. Semen Padang, masing-masing 500 zak semen, rehab rumah ibadah dari Kementerian Agama Sumbar, dua ribu bibit cemara dari Dinas Kehutanan dan 1.800 bibit sukun dari Dinas Pangan.