REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan Taliban harus berbuat lebih banyak untuk memenuhi perjanjian perdamaian 2020. Hal itu guna memungkinkan penarikan pasukan asing dari Afghanistan pada Mei mendatang.
"Kami melihat bahwa masih ada kebutuhan bagi Taliban untuk berbuat lebih banyak dalam hal memenuhi komitmen mereka, guna memastikan bahwa mereka memutuskan hubungan lama dengan teroris internasional," kata Stoltenberg dalam konferensi pers pada Senin (15/2).
Saat ini perwakilan Taliban dan Pemerintah Afghanistan masih melakukan pembicaraan damai di Doha, Qatar. Perundingan yang telah memasuki putaran kedua itu hanya membuat sedikit kemajuan, bahkan ketika kekerasan terus terjadi di Afghanistan.
Sebelumnya Taliban telah mencapai kesepakatan damai dengan Amerika Serikat selaku sekutu utama Afghanistan. Di bawah kesepakatan tersebut, Washington setuju untuk menarik pasukannya dari Afghanistan secara gradual. Pada November tahun lalu, AS mengumumkan akan secara tajam mengurangi jumlah personel militernya di Afghanistan dari 4.500 menjadi 2.500.
Pengumuman itu muncul karena telah terjadi peningkatan kekerasan di Afghanistan. Taliban terus melakukan serangan yang menargetkan para pemimpin pemerintah, pasukan keamanan, dan warga sipil.