REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- DPR RI khususnya Komisi IV menaruh perhatian besar pada konsep pendidikan tinggi vokasi pertanian, yang dikembangkan Kementerian Pertanian RI pada Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk mendukung regenerasi petani dan menghasilkan tenaga andal berbasis teknologi dan mekanisasi.
Hal itu dikemukakan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini yang memimpin 19 legislator dari sembilan fraksi pada kunjungan reses di Polbangtan Malang, Senin (15/2) didampingi Sekretaris BPPSDMP Siti Munifah mewakili Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi.
"Konsep pendidikan vokasi berbasis pertanian yang dikembangkan oleh Kementan melalui Polbangtan seperti Polbangtan Malang sangat menarik dan strategis, khususnya membangun generasi muda pertanian yang tangguh," kata Anggia ER yang memimpin kunjungan reses bersama Hasan Aminuddin.
Menurut Anggi, kontribusi pertanian pada masa pandemi Covid-19, dinilai paling positif di antara subsektor ekonomi lainnya. Pandemi menjadi tantangan ke depan bagi lembaga pendidikan seperti Polbangtan untuk menghasilkan generasi muda pertanian yang mumpuni.
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan komitmennya pada regenerasi pertanian sebagai prioritas utama Kementan, yang disiapkan maksimal oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Polbangtan di seluruh Indonesia.
"Kementen terus mendorong hadirnya petani muda di Polbangtan. Masa depan pertanian Indonesia ada di generasi milenial. Ada di tangan petani-petani muda, karena melalui merekalah inovasi-inovasi sektor pertanian bisa dihadirkan," kata Mentan Syahrul.