REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Banjir dilaporkan berdampak terhadap stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Indramayu. Berdasarkan informasi dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, ada sejumlah vaksin yang rusak di puskesmas wilayah Kecamatan Haurgeulis.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara mengatakan, pascabanjir, dilakukan pengecekan kondisi vaksin Covid-19 yang tersimpan di puskesmas-puskesmas. Diketahui ada vaksin yang rusak. “Ada 24 vaksin yang rusak, yang sebelumnya tersimpan di Puskesmas Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis,” ujar dia di Pendopo Indramayu, Senin (15/2).
Banjir juga dilaporkan berdampak terhadap Puskesmas Sukagumiwang. Namun, saat terjadi banjir, vaksin yang tersimpan di puskesmas tersebut masih terkunci di dalam boks, sehingga kondisinya dinilai aman. “Saat itu langsung diamankan dan dititipkan ke rumah ibu bidannya,” kata Deden.
Vaksin Covid-19 dari Sinovac yang didistribusikan ke sejumlah daerah ini mesti tersimpan pada antara 2-8 derajat Celsius. Hal itu untuk menjaga kualitasnya.
Deden mengatakan, rusaknya sejumlah vaksin Covid-19 di Indramayu ini akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar). Ia berharap segera dilakukan penggantian.
Baca juga : Kemenkes Pastikan tidak Ada Vaksinasi Mandiri