Selasa 16 Feb 2021 03:20 WIB

Petugas Transjakarta Gagalkan Bunuh Diri di JPO Harmoni

Petugas Transjakarta berhasil menahan badan pria itu sebelum lompat dari JPO.

Rep: Febryan A/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan Transjakarta di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta. Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. AKbar
Sejumlah penumpang menunggu kedatangan Transjakarta di Halte Transjakarta Harmoni, Jakarta. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pria berinisial TW mencoba bunuh diri dengan melompat dari Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Halte Transjakarta Harmoni, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (15/2) siang. Pria 21 tahun itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat masalah keluarga.

Kapolsek Metro Gambir AKBP Kadek Budiarta mengatakan, percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan petugas Transjakarta. Petugas menahan badan TW saat dia sudah berada di atas pagar pembatas JPO.

"Beruntung dia berhasil diselamatkan sebelum sempat lompat untuk bunuh diri," kata Budi dalam keterangannya, Senin.

Budi menyebut, TW nekat mengakhiri hidupnya karena merasa depresi dengan masalah keluarganya. "Pelaku (berupaya) bunuh diri diduga depresi karena masalah keluarga," ujarnya.

Saat diperiksa petugas, imbuh Budi, TW tak membawa tanda pengenal. Ia hanya mengantongi KTP milik kakak iparnya yang beralamatkan di Kedoya Selatan, Jakarta Barat.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement