Selasa 16 Feb 2021 05:45 WIB

Tempat Singgah Selain Surga dan Neraka, Siapa Penghuninya?

Terdapat lokasi singgah selain surga dan neraka kelak di akhirat

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Terdapat lokasi singgah selain surga dan neraka kelak di akhirat. Ilustrasi Surga
Foto: Pixabay
Terdapat lokasi singgah selain surga dan neraka kelak di akhirat. Ilustrasi Surga

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam syariat Islam ada tempat di antara surga dan neraka yang dinamai Al-A'raf. Al-A'raf yaitu batas atau dinding tinggi  di mana orang-orang yang berada di atas Al-A'raf (ahli Al-A'raf) dapat melihat ke ahli surga dan ahli neraka. 

وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ ۚ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا بِسِيمَاهُمْ ۚ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ ۚ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ

“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada tabir dan di atas A‘raf (tempat yang tertinggi) ada orang-orang yang saling mengenal, masing-masing dengan tanda-tandanya. Mereka menyeru penghuni surga, “Salamun ‘alaikum” (salam sejahtera bagimu). Mereka belum dapat masuk, tetapi mereka ingin segera (masuk).” (QS Al-A'raf: 46).  

Mereka adalah orang-orang yang perbuatan baiknya sama dengan perbuatan buruknya. Dikatakan mereka adalah kaum yang keluar berjihad di jalan Allah SWT tanpa izin dari keluarganya. Mereka terbunuh, maka terbunuhnya mereka dalam jalan Allah menjadi sebab mereka terbebas dari neraka. Dan maksiat mereka kepada keluarga mereka jadi sebab mereka tidak masuk surga. 

Selain itu juga mereka adalah kaum yang ridha kepada salah satu orang tuanya dan bukan yang lainnya. Maka mereka berdiri di atas 'Araf sampai Allah menentukan di antara mereka, kemudian mereka masuk ke surga. Mereka adalah ahlul fatrah, orang-orang masa lalu dan anak-anak dari orang musyrik. 

Dikatakan mereka (ahli 'araf) adalah suka berbuat kebaikan kepada orang mukmin. Mereka juga dikatakan dari kalangan malaikat, dan bukan dari manusia. 

Menurut sejumlah sahabat, para penghuni A'raf adalah makna yang pertama yaitu mereka yang kebaikan dan keburukannya seimbang. Hudzaifah dan Ibnu Abbas berkata, “Ahli A’raf itu kaum yang dihapus dosanya dari mereka menjadi ke surga, dan perbuatan baik mereka melebihi mereka untuk berada di neraka. Mereka akan berada di antara dinding surga dam neraka. Maka menjadi rahmat bagi mereka di dalamnya karena memandang surga dan penduduknya, dan ditampakkan azab karena melihat siksaan neraka dan orang-orang di dalamnya. Setiap kali mereka melihat penduduk surga, mereka berkata "Salamun Alaikum" atau kedamaian bersama kalian. Dan ketika mereka melihat ke ahli neraka mereka berdoa kepada Allah agar tidak ditempatkan bersama ahli neraka. Dan mereka akan menjadi ahli surga yang terakhir masuk.” 

Sumber: mawdoo3 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement