Selasa 16 Feb 2021 09:27 WIB

Gibran Diminta Selesaikan Pembangunan Masjid Taman Sriwedari

Masjid Taman Sriwedari ditargetkan bisa selesai sebelum Rudyatmo-Purnomo purnatugas.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Bilal Ramadhan
Desain masjid di Taman Sriwedari Solo.
Foto: Dok. Pemkot Solo
Desain masjid di Taman Sriwedari Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa diharapkan dapat menyelesaikan pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo yang belum rampung sampai akhir masa jabatan FX Hadi Rudyatmo-Achmad Purnomo. Padahal, semula masjid tersebut ditargetkan bisa selesai sebelum Rudyatmo-Purnomo purnatugas.

Ketua Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari yang juga Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo, mengatakan, dengan berakhirnya masa jabatan sebagai orang nomor dua di Solo, maka susunan kepanitiaan juga bakal diganti. Rencananya, wakil wali kota baru yang bakal menggantikan Purnomo sebagai ketua panitia pembangunan.

"Perkembangannya kira-kira ya 70 persen, kurang finishing-nya. Iya PR Wali Kota baru sama Yayasannya. Tapi saya dan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo) masih mengawal terus," kata Purnomo kepada wartawan, Senin (15/2).

Kendala pembangunan saat ini terletak pada pendanaan. Sebab, pembangunan masjid tersebut ditopang oleh sumbangan dari pribadi, organisasi dan CSR perusahaan, baik pemerintah maupun swasta.

"Kapan selesai ya tergantung pendanaannya. Sebetulnya dari PT Wika kalau pendanaan siap barangkali tidak sampe pertengahan tahun sudah selesai," ujar Purnomo.

Dia juga membenarkan terkait rencana Presiden Joko Widodo yang mau membantu menyelesaikan pembangunan Masjid Taman Sriwedari. Namun, sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut terkait hal tersebut. "Iya mau bantu. Insya Allah nanti setelah Mas Gibran dilantik jadi Wali Kota realisasinya nampak," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Taman Sriwedari, Budi Yulistianto, menyatakan, pembangunan memang sempat terhenti lantaran pandemi Covid-19. Namun, proses administrasi berjalan terus.

Budi mengaku tidak mengetahui secara detail terkait kekurangan anggaran untuk menyelesaikan masjid yang terletak di pusat Kota Solo tersebut.

"Tapi yang jelas tim tetap berusaha untuk mencari pendanaan dan CSR yang pernah dijanjikan kepada panitia," terang Budi saat dihubungi wartawan.

Selain itu, dia juga berharap Wali Kota yang baru yang juga putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, bisa membantu merealisasikan bantuan yang sempat dijanjikan Presiden.

Meski demikian, Budi menyebut dana sumbangan dari masyarakat terus masuk ke rekening panitia. Sebagian besar donatur enggan disebutkan namanya.

"Kalau pekerjaan finishing progresnya tidak begitu kelihatan tapi biayanya besar. Harapan kami nanti ada pergantian pemerintahan kami minta didukung," imbuh Budi.

Masjid Taman Sriwedari dibangun di lahan bekas Taman Hiburan Rakyat (THR) Sriwedari. Sebelum dijadikan taman hiburan, lokasi tersebut dulunya merupakan Kebon Rojo atau taman milik Raja Pakubuwono X.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement