Selasa 16 Feb 2021 12:00 WIB

Kepala Daerah di Jateng Diminta Verifikasi Data Kemiskinnan

Hal itu penting dan harus segera dilakukan agar bantuan dari pusat bisa tepat sasaran

Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen meminta kepala daerah di 35 kabupaten/kota segera melakukan pembaruan verifikasi dan validasi data kemiskinan, serta pengangguran. "Data kemiskinan harus kita perbaiki, harus kita validasi lagi, termasuk mana saja yang terdampak dan yang perlu kita dorong. Saya berharap kepada kepala daerah di 35 kabupaten/kota untuk memberi arahan kepada penanggung jawab pendataan angka kemiskinan, khususnya di pedesaan," katanya di Semarang, Selasa (16/2).

Menurut Wagub, hal itu penting dan harus segera dilakukan agar bantuan dari pemerintah pusat bisa tepat sasaran. Wagub menyebut, upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran pada 2020 penuh tantangan karena adanya pandemi Covid-19.

Baca Juga

Adanya pandemi, lanjut Wagub, juga yang menyebabkan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran di Jawa Tengah tidak sesuai target yang telah ditentukan. "Pada 2019 kita sudah bisa menekan, mengeluarkan, dan 'mewisuda' masyarakat yang ekonominya di bawah rata-rata, tapi sekarang memasukan lagi warga-warga rentan miskin," ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan itu.

Sebelumnya, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, penurunan angka kemiskinan di Jateng pada 2019 menjadi yang tertinggi di seluruh Indonesia. Penurunan jumlah penduduk miskin di Jateng tercatat mencapai 0,22 persen atau sebanyak 63.830 orang sampai September 2019.