Petugas memeriksa proses penjernihan air di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik Perumda Tirta Raharja di Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021). IPAM Sadu mampu mengolah air baku menjadi air bersih dengan kapasitas 200 liter per detik yang kemudian didistribusikan kepada 8.700 pelanggan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)
Petugas memeriksa proses penjernihan air di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik Perumda Tirta Raharja di Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021). IPAM Sadu mampu mengolah air baku menjadi air bersih dengan kapasitas 200 liter per detik yang kemudian didistribusikan kepada 8.700 pelanggan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)
Foto udara Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik Perumda Tirta Raharja di Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2/2021). IPAM Sadu mampu mengolah air baku menjadi air bersih dengan kapasitas 200 liter per detik yang kemudian didistribusikan kepada 8.700 pelanggan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung. (FOTO : Antara/Raisan Al Farisi)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Suplai air minum di Kabupaten Bandung dipasok dari beberapa instalasi pengolahan air minum. Salah satunya penjernihan air di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) milik Perumda Tirta Raharja di Desa Sadu, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/2). I
PAM Sadu mampu mengolah air baku menjadi air bersih dengan kapasitas 200 liter per detik yang kemudian didistribusikan kepada 8.700 pelanggan di empat kecamatan di Kabupaten Bandung. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/aww.
sumber : Antara Foto
Advertisement