Selasa 16 Feb 2021 13:51 WIB

Waketum Gerindra Dukung Pengerahan TNI-Polri Bantu Vaksinasi

Keikutsertaan masyarakat dalam vaksinasi sebagai urgensi yang tak bisa ditolerir lagi

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agus Yulianto
Juru bicara khusus Partai Gerindra Habiburokhman
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Juru bicara khusus Partai Gerindra Habiburokhman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman sepakat jika pemerintah mengerahkan unsur TNI-Polri guna menggencarkan program vaksinasi. Dia memandang, keikutsertaan masyarakat dalam vaksinasi sebagai urgensi yang tak bisa ditolerir lagi.

Habiburokhman menyinggung soal tenaga kesehatan (nakes) yang kewalahan menghadapi pandemi Covid-19. Dia khawatir, nakes yang berguguran akan terus bertambah jika tak mengikuti program vaksinasi.

"Ya memang perlu, karena sumber daya manusia nakes kita kan jumlahnya sangat terbatas. Vaksinasi ini program yang sangat penting untuk keselamatan kita semua sebagai bangsa dan negara," kata Habiburokhman pada Republika, Selasa (16/2).

Habiburokhman menekankan agar masyarakat di semua lapisan mengikuti vaksinasi Covid-19. Hal ini guna membentuk kekebalan komunitas dari penyakit asal China tersebut.

"Idealnya memang semua warga negara yang memenuhi syarat harus divaksin. Itu untuk kepentingan orang yang divaksin secara individu dan sekaligus kepentingan masyarakat agar memutus mata rantai penularan," ujar  Habiburokhman.

Baca juga : Jurus Sri Mulyani Cegah INA-SWF Bernasib Serupa 1MDB

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement