REPUBLIKA.CO.ID, Meskipun jaga jarak diperlukan dalam menghindari penyebaran virus corona, tapi banyak orang tidak punya pilihan selain mengambil risiko bepergian bahkan berdesakan di angkutan umum demi pergi bekerja.
Pada Senin (15/2), Kementerian Kesehatan mencatat ada 6.462 kasus baru Covid-19, sehingga jumlah total konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1,223 juta orang.
Bepergian dengan menggunakan transportasi umum jadi salah satu penyebab virus ini terus menginfeksi banyak orang. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 saat harus menggunakan transportasi umum.
Dikuitp dari Inside Edition, Selasa (16/2) Dr Jack Caravanos, profesor kesehatan lingkungan di Universitas New York menjelaskan bagaimana cara melindungi diri dari penularan virus di transportasi umum.
Ia mengatakan, masker yang digunakan adalah kuncinya. Pengguna harus memakai masker dengan sangat rapat di sekitar hidung. "Jika Anda benar-benar khawatir, Anda bisa memasang masker lain di atasnya (double mask). Saya lebih suka masker bedah dengan masker kain di atasnya," ujar Caravanos.
Selain itu, ia menyarankan untuk saling memunggungi dan tidak berdiri berhadapan dengan seseorang. Upayakan memberi jarak dengan orang lain dan pastikan tidak menghirup nafas orang lain.
"Orang-orang harus kembali bekerja, tetapi kita harus memastikan bahwa kita melakukannya dengan aman," ujar Caravanos.
Selain para penumpang yang harus memakai masker mereka, kendaraan umum juga harus didisinfeksi setiap hari. Hal tersebut untuk menjaga keamanan pengendara maupun pengguna.