Rabu 17 Feb 2021 03:52 WIB

Kota di Spanyol Jadi Pionir Produsen Boneka Down Syndrome

Kota Onil di Valencia, dikenal sebagai tempat berdirinya pabrik boneka

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Asher Nash (16 bulan), bayi down syndrome yang akhirnya menjadi model produk Oshkosh
Foto: Huffingtonpost
Asher Nash (16 bulan), bayi down syndrome yang akhirnya menjadi model produk Oshkosh

REPUBLIKA.CO.ID, ONIL -- Kota Onil di Valencia, dikenal sebagai tempat berdirinya pabrik boneka pertama di Spanyol. Pengrajin tembikar di timur Spanyol itu mengubah tanah liat menjadi boneka anak-anak. Satu abad kemudian kota itu kembali menjadi sorotan mengkombinasikan inklusivitas dan seni membuat boneka.

Onil yang berpopulasi 7.500 orang itu memiliki 38 pabrik mainan anak-anak. Tahun lalu kota itu sempat muncul di berbagai media di negara Eropa itu setelah boneka koleksi lokal memenangkan 'mainan tahun ini'. Mainan yang diproduksi Miniland itu adalah empat boneka anak-anak down syndrome dari berbagai warna kulit.

"Awalnya kami khawatir, tapi kami terkejut dengan reaksinya, sangat positif," kata direktur marketing Miniland, Victoria Orruño seperti dikutip The Guardian, Senin (15/2).

Orruño mengatakan boneka-boneka itu untuk semua anak-anak tidak hanya mereka yang memiliki down syndrome. "Terkadang kita mengabaikannya tapi bermain memperkaya dan membentuk pengalaman bagi anak-anak, mereka dapat melihat kenyataan yang berbeda dan menormalkannya," tambah Orruño.

Kesadaraan bermain boneka dapat menjadi pemicu yang berharga dalam membentuk anak-anak berpikir mendorong produsen mainan di seluruh dunia menangkap keragaman dunia yang kaya. Beberapa tahun terakhir bonek yang gendernya netral, menggunakan kursi roda atau memiliki kaki palsu semakin banyak.  

Akhir-akhir ini permintaan boneka dengan down syndrom semakin meroket. Tahun ini ritel Kmart sudah menjual sepasang boneka down syndrome di seluruh toko mereka di Australia dan Selandia Baru. Sementara di Onil boneka dengan down syndrome sudah menarik perhatian sejak 2007. Tahun lalu Toyse, produsen mainan kota itu mengumumkan kolaborasi dengan organisasi down syndrom Spanyol untuk menciptakan lini boneka down syndrome.

Pada tahun 2015, pabrik mainan di Onil lainya, The Doll Factory Europe yang 95 persen produknya dikirimkan ke luar Spanyol sudah memiliki enam koleksi boneka down syndrome. "Responnya fantastis," kata Francisco Herrera yang bekerja di perusahaan itu.

Dorongan atas produk inklusif dengan teknik pembuatan boneka pengrajin-pengrajin Onil yang berusia ratusan tahun saling mengisi. "Hari ini masih ada pemahat yang menggunakan tanah liat dari gunung untuk membuat boneka, dari sanalah cetakan dibuat," kata Herrera.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement