REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim basket Pacific Caesar Surabaya kehilangan dua pilar di Indonesia Basketball League (IBL) 2021, yakni Indra Muhammad dan Yerikho Tuasela. Kedua pemain tersebut biasanya menjadi tulang punggung tim.
Namun, kali ini Pacific Caesar Surabaya harus terbiasa tanpa Indra dan Yerikho. Indra memilih hijrah ke Bank BPD Bima Perkasa Jogja, sementara Yerikho memilih pelabuhan baru di Bali United.
Kehilangan Indra dan Yerikho tentu meninggalkan lubang besar di Pacific Caesar Surabaya. Namun, klub kebangaan kota Pahlawan itu enggan menyerah.
“Kalau soal kepergian mereka, memang berpengaruh. Kami sudah terbiasa dengan Indra dan Yerikho,” ujar penggawa Pacific Caesar Surabaya, Gabriel Senduk, dilansir laman IBL Indonesia, Selasa (16/2). “Namun, kami juga harus berbenah. Tidak bisa terus berpatokan terus dengan mereka.”
Tanpa Indra dan Yerikho, Gabriel justru mau unjuk gigi. Musim lalu, Gabriel tak bisa berbicara banyak karena mengalami cedera. “Season depan adalah pembuktian Pacific Caesar Surabaya dan saya,” tegasnya.