REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Google berjanji sedang berupaya menghadirkan perpustakaan lebih dari 100 gim tahun ini ke platform streaming gim berbasis perusahaan cloud, Stadia. Pengumuman itu datang hanya beberapa pekan setelah dipastikan bahwa perusahaan tersebut menutup divisi studio gim Stadia yang bertanggung jawab untuk mengembangkan gim eksklusif untuk platform tersebut.
Kabar baiknya, pengguna akan terus menikmati permainan baru di platform ini sepanjang 2021.
“Selama beberapa pekan dan bulan kedepan, pemain dapat berharap untuk melihat semuanya mulai dari RPG yang penuh aksi hingga judul co-op yang kompetitif dan platformer yang gesit,” ujar pengumuman dalam entry blog.
Google telah mengungkapkan beberapa judul yang akan datang ke platform tersebut. Dilansir dari XDA- Developers, Selasa (16/2), semua gim yang akan hadir di Stadia seperti yang dikonfirmasi oleh Google adalah Shantae: Half-Genie Hero Ultimate Edition (23 Februari), Shantae: Risky’s Revenge-Director’s Cut (23 Februari), It came from space and ate our brains (2 Maret), FIFA 21 (17 Maret), Kaze and the Wild Masks (26 Maret), Judgement (23 April), Killer Queen Black (segera hadir), Street Power Football (segera hadir) dan Hellpoint (segera hadir).
Google juga mengatakan mereka berencana untuk merilis Far Cry 6, Riders Republic, Hello Engineer dan lebih banyak gim pada 2021. Saat ini, Stadia menawarkan beberapa judul yang sangat menarik, juga baru yang dapat dinikmati pemain, termasuk Cyberpunk 2077, Destiny 2, Assassin’s Creed Valhalla, PlayerUnknown’s Battlegrounds dan banyak lagi.
Stadia saat ini tersedia di wilayah tertentu dengan harga 9,99 dolar Amerika Serikat (AS) per bulan. Dengan biaya ini memungkinkan para gamer untuk melakukan streaming gim dari browser, Chromecast Ultra atau perangkat seluler. Selain itu, gamer juga dapat membeli gim melalui layanan tersebut. Beberapa hari yang lalu, XDA-Developers melaporkan Google telah mulai memasang Google Stadia di Chromebook yang semuanya baru.