REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan syariah perlu eksplorasi dan lakukan sosialisasi produknya yang berbeda dari bank konvensional. Praktisi dan Akademisi Perbankan Syariah, Tika Arundina menyampaikan masih banyak produk potensial yang perlu diketahui pasar.
"Salah satu contohnya itu produk pembiayaan dengan akad mudharabah muqayyadah yang sangat menarik untuk dieksplorasi," katanya dalam Diskusi Virtual INDEF, Selasa (16/2).
Produk yang juga dikenal dengan Sharia Restricted Intermediary Account (SRIA) ini sangat sesuai dengan segala macam kondisi. Deposan dapat memilih sektor yang ingin didanai dengan tingkat risiko yang dibagi bersama.
Ia menyayangkan saat ini produk pembiayaan yang dimanfaatkan masih tidak seimbang. Dengan lebih banyak berkonsentrasi pada akad jual-beli. Padahal akad bagi hasil dapat menjadi unggulan. Risiko dan keuntungan dibagi secara adil.