REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Lebih dari 300 santri termasuk pengajar dari salah satu lingkungan pesantren di wilayah Benda, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Para santri dan pengajar itu sudah diisolasi di tiga tempat berbeda, yaitu Hotel Crown, bagunan Rumah Sakit (RS) Dewi Sartika, dan lingkungan pondok pesantren tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra mengatakan, total yang terkonfirmasi positif di lingkungan pesantren itu ada 380 orang. Ia menyebutkan, awalnya terdapat tiga santri yang terkonfirmasi positif Covid-19, lalu dua orang pengajar juga positif, dan satu orang santri juga terkonfirmasi positif Covid-19 melalui tes swab mandiri.
"Setelah itu, kita ambil 832 sampel, sebanyak 374 orang positif. Ditambah enam sebelumnya, jadi 380 orang yang positif," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (16/2).
Asep menyebutkan, dari total 380 orang yang positif, 88 santri perempuan sudah diisolasi di Hotel Crown, 56 santri putra diisolasi di RS Dewi Sartika, tiga santri dibawa ke RSUd dr Soekardjo karena bergejala, dan sisanya diisolasi di lingkungan pesantren. Ia menambahkan, di setiap tempat isolasi itu disertakan juga pengajar yang positif. Dengan begitu, para santri yang menjalani isolasi tetap bisa beraktivitas di kamar masing-masing dengan bimbingan pengajarnya.
"Agar ada yang bimbing mereka di sana. Lebih hidup suasana," kata dia.
Sementara untuk sekitar 457 santri yang negatif sudah mulai dipulangkan sejak Selasa pagi. Pemulangan santri yang negatif itu ditarget dapat selesai dalam waktu tiga hari hingga Kamis (18/2).