Selasa 16 Feb 2021 21:00 WIB

In Picture: Aksi Protes Penangkapan Aktivis di India

Polisi India menangkap aktivis dengan tuduhan hasutan dan konspirasi..

Red: Mohamad Amin Madani

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Aijaz Rahi)

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Altaf Qadri)

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Aijaz Rahi)

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Aijaz Rahi)

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Aijaz Rahi)

Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2). (FOTO : AP / Altaf Qadri)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa melakukan aksi unjuk rasa untuk memprotes penangkapan aktivis yang dilakukan oleh polisi India, di New Delhi, Selasa (16/2).

Polisi India melakukan penangkapan terhadap aktivis iklim, Disha Ravi, akibat menyebarkan dokumen yang diberikan Greta Thunberg. Dokumen itu digunakan untuk mendukung para petani yang melakukan protes di negara itu.

Tuduhan yang diberikan kepada Ravi, menurut polisi, adalah bentuk hasutan dan konspirasi kriminal. Hukum hasutan era kolonial ini membawa hukuman hukuman seumur hidup.

 

sumber : AP
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement