Selasa 16 Feb 2021 21:15 WIB

BMH Kirim Bantuan untuk Korban Banjir Pekalongan Utara

Bantuan yang diberikan berupa kompor gas, sembako dan pakaian.

Laznas BMH menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Pekalongan, Jawa Tengah.
Foto: Dok BMH
Laznas BMH menyalurkan bantuan untuk korban banjir di Pekalongan, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Banjir di daerah Pekalongan Utara, Jawa Tengah, belum surut. Bahkan di beberapa wilayah ketinggian air masih cukup tinggi. Meski demikian masih banyak warga yang bertahan di rumah masing-masing dalam menghadapi situasi tidak ringan itu.

Melihat hal itu, BMH Pekalongan terus berupaya memberi bantuan untuk meringankan beban mereka yang terdampak banjir.

"Sebaik-baik manusia adalah orang yang memberi manfaat bagi orang lain. Oleh karena itu, membantu saudara yang sedang membutuhkan merupakan wujud konkret kalau kita bermanfaat bagi orang lain. Alhamdulillah berkat dukungan banyak pihak, BMH terus bisa menebar kebaikan," terang Kordinator BMH Gerai Pekalongan, Aziz Firmansyah, Senin  (15/2).

Dalam aksi ini BMH didukung oleh Tim Aksi Siaga Kemanusiaan (TASK) Hidayatullah,  Pemuda Hidayatullah, SDIT Luqman Al-Hakim dan Relawan K3S Pekalongan Selatan.

"Daerah penerima bantuan dalam aksi hari ini meliputi wilayah Kelurahan Tirto, Pasirkramatkraton, Tegaldowo, Karangjompo, Jeruksari, Bandengan, Kandang Panjang, Panjang Wetan, Krapyak dan Celumprit.

Adapun bantuan yang disalurkan berupa kompor gas, beras, mie telur, minyak goreng, nasi bungkus, air minum, pakaian layak pakai, makanan ringan, sayuran, tempe,  masker, pempers bayi," rinci Aziz dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Aksi ini mendapat aplaus dari Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, sebagaimana diungkapkan oleh Drs  Sugiyo.

"Luar biasa BMH. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban mereka yang sedang ditimpa dampak banjir," ungkapnya.

Salah satu tokoh masyarakat juga mengapresiasi kepedulian BMH dan relawan yang tergabung dalam aksi ini.

"Terima kasih BMH dan Relawan K3S yang telah peduli dan memberikan bantuan untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah banjir ini," tutur Ketua RT 2 RW 14 Kelurahan Pedukuhan Kraton, Adin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement