REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sepak bola, Jamie Carragher, mengatakan bahwa gaya sepak bola Tottenham Hotspur tidak membawa tim itu untuk memenangkan trofi besar. Mantan bek Liverpool itu yakin Spurs masih jauh dari posisi empat besar. Carragher menilai ada yang salah dengan Tottenham.
"Mereka hampir kalah empat dari lima pertandingan Liga Primer Inggris dan baru saja tersingkir dari Piala FA," kata Carragher pada Monday Night Football dilansir Sky Sports, Selasa (16/2).
Menurut Carragher, Jose Mourinho adalah seorang pelatih yang direkrut untuk mendapatkan hasil dan jika Mourinho tidak mendapatkan hasil, tidak banyak yang menarik dalam hal tontonan atau cara tim bermain.
"Terkadang, kami memuji itu. Dia adalah pelatih sukses. Dan pada saat ini dia tidak mendapatkan hasil," kata Carragher. "Cukup adil untuk mengatakan bahwa pelatih top di Eropa memainkan permainan proaktif. Jose reaktif. Tim teratas mengambil risiko yang diperhitungkan. Jose menghindari risiko."
Yang paling menonjol bagi Carragher adalah menyaksikan Chelsea pergi ke Tottenham dan bagaimana the Blues memukul Spurs. Padahal itu baru pertandingan ketiga Thomas Tuchel sebagai pelatih anyar Chelsea. Sementara Mourinho telah berada di sana selama 12 bulan.
"Menjelang pertandingan itu, Chelsea berada di belakang Tottenham dan Tottenham bermain di kandang. Ini hampir menyimpulkan cara kami melihat pelatih sekarang dan di mana Jose berada," tegas Carragher.
Carragher menambahkan, itu benar-benar bukti bahwa Mourinho mencoba melakukan pekerjaan dan bukan tentang menyakiti Chelsea.
Tottenham kalah dari Chelsea di laga itu akibat penalti Jorginho di babak pertama. Penalti diberikan setelah pelanggaran oleh Eric Dier terhadap Timo Werner. Kesalahan bek tengah Spurs tersebut menyoroti fakta bahwa Mourinho tidak lagi bekerja dengan bek berkualitas yang sama seperti sebelumnya.
"Ini adalah poin lain tentang Jose menjadi reaktif," ujar Carragher menjelaskan. "Dia telah sukses melakukan ini. Dia akan berada di depan, dan saya telah bermain melawan timnya, dan Anda bahkan tidak mendapatkan hasil imbang. Hasil imbang adalah yang terbaik yang Anda dapatkan."
Saat melatih Chelsea, Mourinho memiliki John Terry dan Ricardo Carvalho. Di Inter Milan, Mourinho punya Walter Samuel dan Lucio. "Mereka bek-bek tengah terbaik yang pernah Anda lihat. Di Tottenham tidak cukup bagus, dan begitu pula penjaga gawang."