Rabu 17 Feb 2021 02:40 WIB

Ratusan Sekolah di Jambi Mulai Belajar Tatap Muka

Plh Gubernur Jambi berharap jangan sampai ada klaster Covid-19 di sekolah.

Siswi mencuci tangan sebelum masuk kelas saat hari pertama masuk sekolah pembelajaran tatap muka. Ilustrasi
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Siswi mencuci tangan sebelum masuk kelas saat hari pertama masuk sekolah pembelajaran tatap muka. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKO, MERANGIN -- Ratusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah luar biasa (SLB) di Provinsi Jambi memulai proses belajar tatap muka langsung. Tercatat ada 341 sekolah yang menggelar belajar mengajar temu langsung.

Peluncuran proses belajar mengajar secara tatap muka di sekolah yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jambi tersebut, dilakukan Plh Gubernur Jambi Sudirman didampingi Wabup Merangin H Mashuri di SMAN 12 Merangin, di Pamenang Barat Kabupaten Merangin, Selasa (16/2).

Plh Gubernur Jambi Sudirman meminta sebanyak 341 sekolah itu jangan sampai berkurang dan harus bertambah. Bisa saja dalam perjalanannya nanti, ada sekolah yang ditutup sementara tiga hari, bila muncul temuan paparan positif Covid-19.

"Jadi kita berharap sekolah yang sudah dibuka ini, jangan sampai jadi klaster Covid-19 di sekolah. Untuk itu para guru, peserta didik dan para wali murid harus bersama-sama mohon menjaganya dengan mematuhi protokol kesehatan," kata Plh Gubernur Jambi itu.

Kepala sekolah lanjut Sudirman, punya tanggung jawab dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah secara tatap muka tersebut. "Nanti kepala sekolah bisa melapor ke Kadis Pendidikan Merangin, lalu Kadis melaporkan ke Plh Gubernur Jambi, terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka," katanya.

Pelaksanaan proses belajar mengajar secara tatap muka itu terang Sudirman, akan dievaluasi setiap dua bulan sekali. Apakah ada sekolah yang dilanjutkan proses belajar mengajar secara tatap mukanya atau dihentikan.

Wakil Bupati Merangin H Mashuri menyebutkan pihaknya akan mengawal proses belajar tatap muka dengan baik.

"Alhamdulillah SMA Negeri 12 Merangin di kawasan eks transmigrasi Desa Pinang Merah Kecamatan Pamenang Barat, dipercaya sebagai tempat launching sekolah secara tatap muka untuk tiga kabupaten," kata Wakil Bupati Merangin H Mashuri.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement