Rabu 17 Feb 2021 13:37 WIB

Pemkab Tulungagung Alokasi Anggaran Perbaiki Jalan Rusak

Anggaran ini untuk perbaikan jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir dan longsor.

Petugas mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki tanggul jebol di Desa Pojok, Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (4/2/2021). Perbaikan darurat tanggul jebol tersebut dilakukan untuk mencegah banjir susulan yang mengancam ratusan rumah penduduk dan puluhan hektare sawah.
Foto: ANTARA/Destyan Sujarwoko
Petugas mengoperasikan alat berat untuk memperbaiki tanggul jebol di Desa Pojok, Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (4/2/2021). Perbaikan darurat tanggul jebol tersebut dilakukan untuk mencegah banjir susulan yang mengancam ratusan rumah penduduk dan puluhan hektare sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran sekitar Rp 25 miliar untuk kegiatan tanggap darurat penanganan kerusakan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak akibat banjir, longsor, maupun sebab lain.

Alokasi anggaran itu disampaikan Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung Robinson setelah pihaknya berkoordinasi dengan Badan Perencanaan Daerah setempat terkait penanganan infrastruktur pascabencana.

"(anggaran itu) Sudah kami ajukan ke Bappeda, terutama berkaitan proyeksi penanganan infrastruktur-infrastruktur yang rusak," kata Robinson Nadeak.

Salah satu yang menjadi prioritas penanganan adalah kerusakan sebagian badan jembatan rangka baja di perbatasan Desa Boro dan Karangrejo, tepatnya di ruas jalan lingkar kota Tulungagung yang menghubungkan dengan Trenggalek, Kediri dan Blitar sekaligus.

Di jembatan rangka baja yang membentang di atas Sungai Ngrowo dengan panjang sekitar 40 meter itu, Dinas PUPR menyiapkan anggaran perbaikan sebesar Rp 1,5 miliar yang akan diselesaikan dalam kurun empat bulan.

Selain jembatan, Dinas PUPR juga telah merancang agenda perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak selama penghujan. Anggaran yang disiapkan menurut penjelasan Robinson mencapai Rp 11 miliar lebih, yang semuanya berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus) pusat.

"Kami tinggal tunggu PMK (Peraturan Menteri Keuangan) keluar,” katanya.

Ruas jalan yang diperbaiki adalah ruas Sodo Kecamatan Pakel–Kecamatan Bandung sepanjang 3,5 kilometer. Anggaran untuk ruas jalan ini sebesar Rp 6,949 miliar. Lalu ruas jalan Kecamatan Bandung-Besuki sepanjang dua kilometer, anggarannya dialokasikan sebesar Rp 2,73 miliar.

Lalu ruas jalan Podorejo-Tunggangri sepanjang 1 kilometer. Anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1,66 miliar. "Kami ajukan 13 jalan melalui aplikasi Krisna kepada Bapennas untuk diperbaiki, namun disetujui tiga ruas,” katanya.

Dengan begitu, untuk sisa ruas jalan lainnya masih mengantri untuk mendapatkan perbaikan. Jalan yang rusak akan diperbaiki dengan kombinasi aspal hotmix dan cor beton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement