Rabu 17 Feb 2021 10:52 WIB

BKPM: LG Siap Berinvestasi di KIT Batang

LG akan berinvestasi dalam konsorsium bersama Indonesian Battery Holding.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. BKPM menyatakan, LG siap berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah bersama Konsorsium Indonesia Battery Holding.
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. BKPM menyatakan, LG siap berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah bersama Konsorsium Indonesia Battery Holding.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia terus mengawal pembangunan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Pembangunan KIT seluas 4.300 hektare tersebut akan dibagi menjadi tiga fase, fase pertama seluas 450 hektare ditargetkan selesai tahun ini.

Baca Juga

Ia memastikan, pembangunan KIT Batang sesuai perencanaan awal yang disusun tahun lalu. Bahlil mengungkapkan, saat ini ada tiga perusahaan besar yang akan masuk di Grand Batang City mengisi 170 hektare lahan yang telah disiapkan, yaitu LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin.

Total investasi LG dengan konsorsium BUMN sebesar Rp 142 triliun yang bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. Smelter nikel berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor

LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding. Holding tersebut merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam. 

Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp 3 triliun sampai Rp 4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. "Ada beberapa, saya sampaikan yang pasti-pasti saja dulu,” ujar Bahlil melalui keterangan resmi, Selasa (16/2).

Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai rencana dan dapat diselesaikan pada Mei 2021. Selanjutnya, Grand Batang City akan siap menerima penyewa yang akan masuk berinvestasi.  

KIT Batang, Jawa Tengah merupakan lokasi khusus yang disiapkan oleh pemerintah Indonesia bagi para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal ini merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah guna meningkatkan keunggulan kompetitif serta daya saing investasi Indonesia secara global. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement