Karyawan mengemas susu bubuk kambing di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan mengemas susu bubuk kambing di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan memindahkan susu bubuk kambing curah di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan memasak susu kambing menjadi bubuk di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Karyawan mengemas susu bubuk kambing di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Stock susu kambing siap olah disimpan dalam pendingin di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
Aneka jenis susu bubuk kambing siap jual di pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2). (FOTO : Wihdan Hidayat / Republika)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kebutuhan susu kambing segar di sekitar Yogyakarta terus meningkat. Namun peternak yang ada pun belum mampu memenuhi seluruh permintaan pabrik pengolahan susu
Pengolahan susu kambing Sahabat Ternak, Kemirikebo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (17/2) termasuk salah satuh pengolah susu yang menyerap produksi susu kambing di Sleman.
Setiap hari produksi susu bubuk kambing mencapai 500 kilogram. Untuk bubuk susu curah dijual ke pedagang dengan harga Rp 67 ribu per kilogram.
Selain memproduksi merk sendiri, di sini juga menerima produksi untuk beberapa merk yang dijual di pasaran. Susu bubuk kemasan yang dijual ada beberapa varian rasa seperti coklat, strawberry, vanilla, serta kopi.
sumber : Republika
Advertisement