Rabu 17 Feb 2021 15:12 WIB

1.600 Warga Pekalongan Masih Mengungsi Terdampak Banjir

1.600 dari 9.000 warga Kota Pekalongan masih mengungsi terdampak banjir.

Red: Nora Azizah
1.600 dari 9.000 warga Kota Pekalongan masih mengungsi terdampak banjir (Foto: ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
1.600 dari 9.000 warga Kota Pekalongan masih mengungsi terdampak banjir (Foto: ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Sekitar 1.600 warga dari 9.000 warga terdampak banjir di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, masih mengungsi di beberapa tempat pengungsian. Hal ini menyusul  masih tingginya genangan banjir di beberapa lokasi.

Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid, Rabu (17/2), mengatakan, curah hujan yang masih relatif tinggi menyebabkan beberapa wilayah dengan kondisi cekung masih tergenang banjir. Terkait kedisiplinan pengungsi mematuhi protokol kesehatan, Afzan mengaku ada sekitar 50 persen warga yang mengungsi tak mematuhi protokol kesehatan sehingga pemkot mengajak mereka minimal memakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga

"Kami terus mengimbau pengungsi harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jumlah tempat dengan warga mengungsi yang tidak seimbang menjadi persoalan adanya ketidakpatuhan mereka mematuhi protokol kesehatan," katanya.

Kendati demikian, kata dia, untuk mengurangi persebaran Covid-19, pemkot akan melakukan pelacakan (tracing) terhadap para pengungsi agar tidak menimbulkan klaster baru. "Kami akan melakukan pelacakan untuk menghindari pengungsi yang reaktif maupun positif menular pada warga yang lainnya. Yang jelas, kami akan berusaha mengontrol pada pengungsi," katanya.