REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hendro Siswanto berpisah dengan Arema FC yang telah ia bela hampir satu dekade lamanya dan kini resmi diikat klub asal Kalimantan, Borneo FC, dengan durasi kontrak selama dua tahun.
"Kita akan kontrak dia selama dua tahun, semoga dia bisa membawa Borneo FC Samarinda lebih berprestasi. Selamat datang Hendro," kata presiden klub Borneo FC Nabil Husein dikutip dalam laman resmi klub, Rabu (17/2).
Nabil mengatakan bahwa Mario Gomez tengah melengkapi kepingan-kepingan demi melahirkan skuad juara. Salah satu yang dibutuhkan yakni pemain senior syarat pengalaman.
Sosok Hendro dianggap akan memberikan dampak positif bagi tim berjuluk Pesut Etam. Ia bisa menjadi contoh untuk pemain muda dalam membentuk mental juara.
"Ini sudah sesuai dengan kebutuhan pelatih dan kita sukses mendatangkannya. Kebetulan Hendro ini memang incaran kita sejak lama," kata Nabil.
Sementara itu manajer Borneo FC Farid Abubakar menyanggah kabar bahwa timnya merebut Hendro dari Arema. Proses negosiasi dilakukan saat Hendro sudah tidak memiliki kontrak profesional dengan Arema.
"Kita lakukan negosiasi kontrak dengan pemain baru saat mereka sudah tidak memiliki kontrak dengan klub lamanya, termasuk Hendro Siswanto yang sebelumnya sudah berstatus bebas dari Arema," kata dia.
Menurut dia, masuk atau keluarnya seorang pemain bukanlah hal yang tabu di dunia sepak bola. Namun yang terpenting, proses pembicaraan dan negosiasi dengan pemain incaran tidak menyalahi aturan yang berlaku.
Borneo FC Samarinda, kata dia, memiliki proyek yang jelas di bawah asuhan Mario Gomez. Sehingga di masa jeda seperti ini, manajemen berusaha mendatangkan pemain sesuai kebutuhan pelatih.
"Sekarang ini sepak bola Indonesia sudah memasuki era profesional, jadi ya siapa cepat bernegosiasi ya itu yang dapat. Apalagi kita punya target untuk membuat tim ini lebih baik lagi," ujar Farid.