Rabu 17 Feb 2021 18:10 WIB

Wapres: Vaksinasi Hukumnya Fardu Kifayah

Vaksinasi Covid-19 wajib bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin.
Foto: Dok.KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, vaksinasi Covid-19 wajib bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan untuk vaksin. Wapres mengatakan, untuk mencapai kekebalan komunitas (herd immunity) maka 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia harus divaksin.

"Kalau menurut pandangan agama, kita ini fardu kifayah, wajib untuk melakukan vaksin itu," kata Ma'ruf usai melaksanakan vaksinasi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/2).

Ia menjelaskan, kewajiban vaksin itu berlaku hingga tercapainya kekebalan komunitas (herd immunity) yakni 70 persen atau 182 juta penduduk Indonesia. Wapres pun mengajak masyarakat yang memenuhi kriteria vaksinasi mau untuk divaksin.

Apalagi, kini tak hanya usia 18-59 tahun, masyarakat di atas usia 60 tahun juga dibolehkan vaksin sepanjang memenuhi syarat.

"Wajibnya sampai kapan? sampai nanti tercapainya herd immunity itu, sampai 70 persen tervaksin baru gugur kewajibannya. Artinya kalau belum tercapai itu, dia belum hilang kewajibannya," kata Ma'ruf.

Ma'ruf pun mengatakan jika upaya ini berhasil, Indonesia bisa segera mengakhiri pandemi Covid-19. Karenanya, ia mengingatkan, akan berdosa jika ada masyarakat yang memenuhi kriteria namun menolak untuk divaksin.

"Kalau dia tidak melaksanakan itu berdosa, bagi dia yang memang tidak bermasalah untuk divaksin, kecuali yang memang ada sesuatu yang memang tidak boleh divaksin," katanya.

Wapres Ma'ruf Amin hari ini telah melakukan vaksinasi di rumah dinas Wapres, Jakarta, Rabu (17/2). Pelaksanaan vaksinasi Wapres dilakukan sekitar pukul 08.30 oleh Tim Dokter Kepresidenan yakni dr. Dwi Edi Wahono Sp.DD, KGH.

Dalam video yang dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Wapres yang mengenakan kemeja lengan pendek lebih dahulu dicek kesehatan oleh Tim Dokter, seperti pengecekan suhu dan mengisi data sebelum disuntik oleh vaksinator. Turut hadiri mendampingi Wapres antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono, Ketua Satgas Penanganan Covid Doni Monardo.

Wapres usai divaksin juga mengaku tidak merasakan efek efek lanjutan pascavaksinasi vaksin Coronavac buatan Sinovac.

 "Alhamdulilah baru saja saya sudah divaksin alhamdulillah tidak ada masalah, tidak sakit, tidak ada rasa pusing, biasa biasa saja," kata Ma'ruf dalam keterangannya, Rabu (17/2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement