REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Pemimpin oposisi utama Republican People’s Party (CHP) Kemal Kilicdaroglu mengkritik pemerintah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terkait tewasnya 13 warga Turki yang dibunuh oleh kelompok teror PKK di Irak. Pemimpin CHP juga telah mengajukan lima pertanyaan kepada Erdogan dan meminta pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
"Apa Yang telah Anda lakukan sebagai presiden Republik sejak 2015 untuk menyelamatkan anak-anak negara yang telah disandera oleh organisasi teroris separatis selama lima setengah tahun?" ujar Kilicdaroglu pada pertemuan kelompok parlemen CHP, Selasa (16/2) waktu setempat, seperti dilansir laman Hurriyet Daily News.
Dia berandai, jika CHP tidak mengajukan pertanyaan parlemen dan tidak mengadakan konferensi pers tentang masalah penculikan 13 warga Turki, maka tidak ada yang akan mengetahui tentang penculikan saat itu. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan, bahwa penculikan 13 orang Turki sebelumnya tidak diumumkan karena alasan keamanan. Identitas mereka pun belum jelas hingga kini.
"Ketika Anda meminta surat dari Abdullah Ocalan, kepala organisasi teroris, untuk membantu Anda dalam pemilu, mengapa Anda tidak memintanya untuk membuat panggilan untuk pembebasan anak-anak negeri ini? Apakah pemilu Istanbul lebih berharga bagi Anda daripada 13 anak bangsa ini?" tanya pemimpin CHP.