Rabu 17 Feb 2021 18:53 WIB

93 Persen Nakes di Kota Tasikmalaya Sudah Divaksinasi

Ditargetkan, vaksinasi untuk nakes dapat selesai pada Februari akhir.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas menyuntik vaksin Covid-19kepada tenaga kesehatan (ilustrasi)
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Petugas menyuntik vaksin Covid-19kepada tenaga kesehatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, 93 persen dari sekitar 3.400 tenaga kesehatan (nakes) sudah menerima suntikan pertama vaksin Sinovac. Suntikan kedua juga sudah dilakukan sejak Senin (15/2), tapi baru dilakukan kepada sebagian nakes.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, capaian suntikan pertama vaksin Covid-19 untuk para nakes sudah mencapai 93 persen. Ditargetkan, vaksinasi untuk nakes dapat selesai pada Februari akhir. "Suntikan kedua baru berjalan beberapa hari, kita masih terus data," kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (17/2).

Baca Juga

Menurut dia, tak ada kendala dalam pelaksanaan vaksinasi untuk para nakes. Selain itu, pihaknya juga tidak menerima adanya nakes yang mengalami kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI). Uus menambahkan, saat ini pihaknya juga mulai melakukan pendataan kepada pemberi layanan publik sebagai calon penerima vaksin. Sebab, kebutuhan vaksin untuk pemberi layanan publik diperkirakan akan sangat banyak. 

"Kita sudah minta institusi terkait untuk mengirimkan data kandidat peberima vaksin. Sekarang masih berproses dan mudah-mudahan minggu ini selesai. Karena untuk penentuan sasaran sekarang kita yang menentukan," kata dia.

Selain itu, ia juga akan meminta tambahan dosis vaksin Covid-19 untuk nakes yang belum mendapatkan jatah pada tahap pertama. Diperkirakan ada sekira 1.500 nakes di Kota Tasikmalaya yang belum mendapatkan jatah dalam vaksinasi pada tahap pertama. "Kita masih menunggu juga kekurangan distribusi vaksinnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan," ujar dia.

Di Kabupaten Garut, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Garut hingga Rabu, suntikan vaksin pertama kepada nakes baru mencapai 77,9 persen atau 5.183 dari 6.657 orang yang terdaftar. Sementara 904 nakes lainnya memgalami penundaan. 

Sementara untuk suntikan kedua sudah dilakukan kepada 20,1 persen atau 1.044 dari 5.183 nakes yang telah menjalani suntikan pertama. Sebanyak 71 nakes vaksinasinya ditunda.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani mengatakan, suntikan pertama vaksin Covid-19 untuk nakes masih berlangsung, khusus sasaran dengan status ditunda dan tidak diberikan. Sementara suntikan kedua masih terus berproses. "Alhamdulillah gak ada kendala yang berarti," kata dia ketika dikonfirmasi Republika.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement