REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengaku lega dengan kemenangan skuadnya atas RB Leipzig. Tim asuhan Klopp mematahkan rentetan tiga kekalahan beruntun dan satu kaki berada di delapan besar Liga Champions usai memetik kemenangan 2-0 atas klub Jerman tersebut di Budapest, Hungaria, Rabu (17/2) dini hari WIB.
Liverpool telah kalah lima dari tujuh pertandingan terakhir di semua kompetisi dan kebobolan 14 gol di sepanjang laga. Ini memicu rumor di media sosial selama akhir pekan yang menyatakan Klopp mungkin mengundurkan diri setelah kekalahan 1-3 dari Leicester City akhir pekan lalu.
Klopp mengakui perjalanan the Reds baru-baru ini akan membuatnya terlihat rentan dalam pertandingan tandang melawan penantang gelar Bundesliga Jerman itu. Tetapi, ia senang melihat para pemainnya membuktikan bahwa para peragu salah.
"Anda tak bisa membangun mentalitas tim raksasa dalam satu laga. Banyak orang menunggu kami untuk terpeleset lagi dan malam ini kami tak melakukannya. Kami sangat baik selama dua tahun dan tahun ini kami mengalami beberapa masalah. Sangat normal pembicaraan dimulai, itu benar-benar normal, tidak apa-apa. Banyak orang mengira kami akan terpeleset lagi hanya karena situasi kami, ternyata itu tak terjadi. Saya sangat senang," kata Klopp dilansir BT Sports, Rabu.
Liga Champions sekarang mewakili satu-satunya harapan Liverpool untuk meraih trofi. Tetapi kekhawatirannya adalah bahwa performa the Reds tidak cukup baik untuk mempertimbangkan kemungkinan itu. Bahkan sekarang harus dikatakan ada penyerang yang mampu mengekspose pengalaman Jordan Henderson di tengah pertahanan lebih efisien daripada yang dilakukan pemain Leipzig Hwang Hee-Chan di waktu tambahan.
Tapi ini adalah pengingat akan kualitas tim. Sesuatu untuk dibangun Klopp. Kemenangan atas Everton pada Ahad (21/2) dini hari WIB nanti bisa mengubah mood klub sepenuhnya.