REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengelola Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, mulai mempersiapkan seluruh pedagang untuk ikut dalam program vaksinasi massal Covid-19.
"Ya betul, memang sudah diagendakan (vaksinasi Covid-19), hanya saja pelaksanaannya nanti masih menunggu dari tim pusat, baik Kementerian Kesehatan atau yang lainnya," kata Kepala Pasar Induk Kramat Jati Agus Lamun di Jakarta, Rabu (17/2).
Agus mengatakan, di Pasar Induk Kramat Jati saat ini terdapat 4.508 tempat usaha, mulai dari kios, los, hingga unit ruko dengan jumlah ribuan pedagang. Pengelola Pasar Induk Kramat Jati masih mengintensifkan komunikasi bersama pihak terkait untuk mempersiapkan jadwal vaksinasi.
"Saya masih rapat dan semalam juga rapat dengan tim Kemenkes untuk kepastian kegiatan vaksinnya, karena yang masih berjalan baru di Tanah Abang," ujarnya.
Agus menambahkan pihak terkait masih fokus pada pelaksanaan vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Tanah Abang. "Sampai saat ini jadwal vaksinasi di Pasar Induk belum keluar, masih menunggu instruksi," katanya.
Agus mengatakan penerapan protokol kesehatan di Pasar Induk terus diintensifkan, mulai dari pengecekan suhu, imbauan wajib masker sampai kepada penyemprotan disinfektan.
"Ini intensif kita lakukan guna menyadarkan juga agar para pedagang dan pengunjung serta semua yang beraktivitas di pasar ini disiplin menjalankan protokol kesehatan," katanya.
Pasar Induk Kramat Jati terus bersinergi dengan kecamatan, kelurahan serta dibantu dari unsur TNI dan Polri serta Puskesmas untuk mengantisipasi penularan Covid-19.
"Bersama-sama terus memastikan agar penyebaran Covid-19 ini terus berkurang sehingga kondisi ini membaik dan masyarakat semakin disiplin menjalankan protokol kesehatan," katanya.