REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Dua orang nelayan asal Kabupaten Pangandaran dapat dievakuasi dalam keadaan selamat pada Selasa (16/2). Nelayan bernama Suhaeli (61 tahun) dan Dede Suherman (49) ditemukan dengan kapalnya, Kapal Nelayan Pabuaran Indah, di perairan perbatasan Pangandaran dan Cilacap.
Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, pencarian dilakukan dengan menerjunkan dua kapal nelayan ke sekitar lokasi dua nelayan tersebut terkahir diketahui sejak Selasa pagi. Pada Selasa sekira pukul 12.32 WIB, tim menerima info dari nelayan bahwa Kapal Nelayan Pabuaran Indah telah ditemukan oleh kapal nelayan lain pada Pukul 10.50 WIB di perairan perbatasan Pangandaran dan Cilacap.
"Berdasarkan info yang diterima, kapal mengalami kehabisan BBM sehingga meminta suplai BBM. Pukul 11.45 WIB Kapal Nelayan Pabuaran Indah berhasil merapat di Pantai Karang Nini Pangandaran dengan kondisi dalam kondisi dua nelayan selamat," kata Deden melalui keterangan resmi.
Ia mengatakan, dua nelayan itu langsung dibawa ke RSUD Pandega Kabupaten Pangandaran untuk mendapatkan perawatan. Dua nelayan itu mengalami syok.
Dengan telah ditemukannya nelayan asal Kabupaten Pangandaran beserta kapalnya, operasi SAR ditutup. Unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masin-masing. Adapun personel yang terlibat dalam operasi itu berasal dari Kantor SAR Bandung, Pos AL Pangandaran, SAR Baracuda, Tagana, SAR MTA, dan nelayan setempat.
Sebelumnya, Kantor SAR Bandung menerima informasi Kapal Pabuaran Indah hilang kontak di perairan Pangandaran. Berdasarkan laporan yang diterima, kapal hilang kontak pada Senin (15/2) pukul 14.00 WIB. Kapal Pabuaran Indah diketahui berisi dua nelayan yang berangkat melaut sejak Senin pukul 04.00 WIB.
Kapal nelayan itu akan memasang alat pancing rawe di sekitar peraiaran perbatasan Pangandaran dan Cilacap. Namun hingga Senin pukul 17.00 WIB kapal tersebut tak kunjung kembali.