REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Guguran abu Gunung Sinabung di Kabupaten Karo Provinsi Sumatra Utara pada Rabu (17/2) sekira pukul 12.00 WIB teramati dengan jarak luncuran 500 hingga 1.000 meter ke arah Timur dan Tenggara. "Guguran abu Gunung Sinabung itu sangat jelas kelihatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo Natanail Peranginangin ketika dihubungi dari Medan, Rabu (17/2).
Ia menjelaskan, cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah Utara dan Barat. Suhu udara 18 hingg a 27 derajat Celcius.
Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga). Direkomendasikan baik warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius tiga km dari puncak gunung.
Selanjutnya, radius sektoral lima km untuk sektor Selatan-Timur. Dan empat km untuk sektor Timur-Utara. Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.
Selain itu, Natanail meminta agar masyarakat mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh. "Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," tambahnya.