REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Lapangan (RSL) Kota Bogor yang sempat terisi sampai 75,00 persen pada pekan lalu, hari ini merawat 36 pasien positif COVID-19 atau 56,25 persen dari 64 tempat tidur tersedia.
Juru Bicara RSL Kota Bogor, dr Armein Sjuhari Rowi MKes melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Rabu malam, mengatakan dari 36 pasien positif COVID-19 tersebut, pasien laki-laki 20 orang, menempati ruang rawat inap di lantai tiga, sedangkan pasien perempuan 16 orang, menempati ruang rawat inap di lantai dua. "Seluruh pasien adalah positif COVID-19 dengan gejala ringan," katanya.
Ruang rawat inap laki-laki di lantai tiga serta ruang rawat inap perempuan di lantai dua, masing-masing sebanyak 28 tempat tidur, seluruhnya adalah ruang rawat isolasi bertekanan negatif. Kemudian, di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di lantai satu ada delapan tempat tidur, sehingga seluruhnya ada 64 tempat tidur,
Dari 36 pasien yang dirawat pada Rabu malam ini, sebanyak 26 pasien berasal dari Kota Bogor, delapan pasien dari Kabupaten Bogor, serta dua pasien lainnya dari luar Bogor, yakni dari Jakarta.
Menurut Armen, sejak RSL diresmikan dan beroperasi pada Senin, 18 Januari lalu, sampai saat ini telah merawat sebanyak 152 pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan dan sedang.
Dari jumlah tersebut, kata dia, sebanyak 116 pasien sudah keluar, baik karena dinyatakan sembuh, dirujuk ke RSUD Kota Bogor untuk penanganan lebih intensif, maupun atas permintaan sendiri (APS).
Dari 116 pasien yang keluar, 89 pasien telah dinyatakan sembuh, 19 pasien dirujuk ke RSUD Kota Bogor, dua pasien melanjutkan isolasi mandiri, serta enam pasien keluar atas permintaan sendiri (APS).
Armein menjelaskan, pasien positif COVID-19 dinyatakan sembuh setelah memenuhi kriteria selesai isolasi dan dikeluarkan surat pernyataan selesai pemantauan, berdasarkan penilaian dokter penanggung jawab pelayanan di rumah sakit. "Sedangkan, pasien APS keluar dalam kondisi belum sembuh," katanya.
Menurut Armein, RSL Kota Bogor menerima pasien positif COVID-19 dengan gejala ringan yang dirujuk dari fasilitas kesehatan (faskes) di Kota Bogor. Pasien tersebut telah terkonfirmasi positif melalui tes usap (swab) PCR.