REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis Kabupaten Bekasi mampu menyelesaikan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan di daerah itu sesuai waktu yang ditetapkan meski terlambat menerima alokasi vaksin Sinovac.
"Vaksinasi berjalan lancar. Saya yakin Kabupaten Bekasi bisa mengejar karena persiapannya sudah cukup matang, sudah siap meskipun terlambat menerima vaksin yang seharusnya diterima bersamaan dengan tujuh daerah pertama di Jawa Barat sesuai rencana awal," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja.
Ketua Pelaksana Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat itu mengatakan pelaksanaan vaksinasi tahap pertama untuk dosis kedua yang ditujukan bagi para tenaga kesehatan ditargetkan selesai pada akhir Februari 2021.
"Sesegara mungkin karena target nakes ini harus selesai akhir Februari ini. Kami perkirakan di sekitar Bulan Maret ini vaksin tahap kedua mulai didistribusi, saya rasa teknis pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bekasi ini sudah tepat untuk mengejar target periode vaksinasi," ucapnya.
Selain memastikan progres vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bekasi, Setiawan juga ingin mengetahui persiapan untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. "Sebab tahap berikutnya ini akan lebih banyak karena menyasar profesi pelayan publik di antaranya TNI, Polri, ASN, tenaga pendidik, dan pedagang pasar," ucapnya.
Baca juga : Studi: Antibodi Flu Biasa tak Bisa Lawan Covid-19
Vaksinasi tahap kedua, kata dia, menjadi atensi khusus terutama berkaitan dengan kesiapan daerah mencukupi kebutuhan sumber daya tenaga vaksinator hingga tempat pelaksanaan vaksinasi.
"Barangkali membutuhkan bantuan dari provinsi, kami siap membantunya tapi sejauh ini kesiapannya sudah cukup baik. Kita ingin mengetahui juga berapa kebutuhan vaksin di Kabupaten Bekasi pada tahap kedua nanti," katanya.
Setiawan berharap pelaksanaan vaksinasi tahap pertama di Kabupaten Bekasi selesai lebih cepat sehingga pada pendistribusian vaksin tahap kedua bisa bersamaan dengan tujuh daerah prioritas penerima vaksin lainnya di Jawa Barat.
"Kalau menurut hemat kami, wilayah mana yang sudah selesai divaksin nakesnya maju ke profesi berikutnya. Oleh karena itu saya berkoordinasi dengan Sekda Kabupaten Bekasi untuk sesegera mungkin menyelesaikan vaksinasi nakes untuk kemudian kita berlanjut ke kelompok berikutnya," katanya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Uju mengatakan pelaksanaan vaksinasi tenaga kesehatan di daerahnya dilakukan setiap hari kecuali Hari Minggu untuk mengejar target selesai akhir bulan ini.
"Karena kan kita juga menunggu pendistribusian dari pusat dan provinsi, sehingga yang kita harapkan 'sama dengan kabupaten dan kota lain'. Ini kan dekat, Bodebek tapi ternyata kan agak terbelakang. Tapi kan penyelesaiannya sudah kita cek hampir 100 persen semua," katanya.
Baca juga : Ari Wibisono Kecewa Karyanya Dituding Foto Tempelan
Uju juga meminta pemerintah provinsi mencukupi kekurangan 5.000 dosis vaksin bagi tenaga kesehatan sebab dari 15 ribu lebih tenaga kesehatan di wilayahnya, hanya 10.460 orang yang menerima vaksin di tahap pertama ini.
"Saya sudah mohon ke provinsi agar diselesaikan dulu walaupun nanti berbarengan dengan tahap kedua untuk tenaga pelayanan publik. Mudah-mudahan seperti itu jadi tidak mengurangi kuota untuk pelayan publik, para nakes itu kan prioritas," kata dia.