REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan dan meninjau Bendungan Tapin di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Kamis (18/2). Bendungan yang dibangun sejak 2015 dan selesai pada 2020 dengan total biaya pembangunan Rp 986,5 miliar ini memiliki kapasitas hingga 56,7 juta meter kubik air.
Bendungan ini, kata Jokowi, berperan penting dalam pengendalian banjir dan memperkuat ketahanan pangan. Selain itu, bendungan ini mampu menyediakan air irigasi untuk 5.472 hektare, penyediaan air baku 0,5 meter kubik per detik, pembangkit tenaga listrik 3,3 MW, dan mampu mereduksi banjir 60 persen dari debit dengan periode ulang 1.000 tahun sebesar 172 meter kubik per detik.
“Tadi pak Gubernur juga sampaikan bahwa karena adanya Bendungan Tapin ini, banjir di Kabupaten Tapin bisa dikurangi. Sangat drastis sekali. Hanya kecil sekali daerah yang terkena banjir karena Kabupaten Tapin memiliki bendungan ini,” kata Jokowi saat peresmian.
Sementara itu, Pj Gubernur Kalsel Syafrizal menyampaikan, Bendungan Tapin mampu menahan banjir di Kabupaten Patin saat bencana banjir besar yang terjadi pada awal tahun lalu. Karena itu, Kabupaten Tapin menjadi salah satu daerah yang tak terlalu terdampak bencana tersebut.
Ia juga berharap bendungan ini mampu memberikan manfaat lainnya selain sebagai pengendali banjir, yakni sebagai sumber energi listrik dan juga untuk pengairan sawah.
“Di mana beberapa sawah dan pertanian di sektor hilir sudah 4 kali panen. Dengan keberadaan bendungan ini insya Allah pertanian akan lebih meningkat, dan nantinya mampu menyuplai pangan bagi calon ibukota baru di Kalimantan Timur,” kata Syafrizal.