Kamis 18 Feb 2021 13:55 WIB

Enggan Bicara Sanksi, Anies: Vaksinnya Saja Masih Terbatas

Menurut Anies, sanksi baru bisa dibicarakan jika dosis vaksin telah mencukupi.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Andri Saubani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan enggan berkomentar terkait sanksi bagi masyarakat yang menolak disuntik vaksin Covid-19. Sebab menurut dia, saat ini jumlah dosis vaksin yang diterima masih sangat terbatas.

"Saat ini jumlah vaksinnya saja masih terbatas, jangankan yang mau dan tidak mau wong vaksinnya saja terbatas," kata Anies di Polda Metro Jaya, Kamis (18/2).

Baca Juga

Anies menilai, perbincangan mengenai sanksi bagi masyarakat yang menolak disuntik vaksin baru dapat dilakukan jika jumlah dosis yang diterima sudah melebihi total penduduk yang ada. "Kita ngomong begitu (sanksi) kalau vaksinnya sudah lebih banyak dari jumlah penduduknya. Sekarang vaksinnya masih sedikit kok yang mau aja yang divaksin gampang kan ngobrolnya nanti kalau sudah vaksinnya lebih banyak dari pada jumlah penduduk," jelas dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemberian sanksi terhadap orang yang menolak disuntik vaksin Covid-19 adalah hal yang penting. Sebab, Ariza menilai, vaksinasi itu berbeda dengan pemberian vaksin saat masih usia anak-anak, seperti vaksin cacar maupun polio.