Kamis 18 Feb 2021 14:11 WIB

Pencarian Enam Korban Longsor Nganjuk Dilanjutkan

Sejak Ahad lalu, enam korban longsor Nganjuk masih belum ditemukan.

Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/polri serta relawan melanjutkan pencarian enam korban longsor yang saat ini masih belum ditemukan.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/polri serta relawan melanjutkan pencarian enam korban longsor yang saat ini masih belum ditemukan.

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/polri serta relawan melanjutkan pencarian enam korban longsor yang saat ini masih belum ditemukan. Seblumnya, bencana longsor terjadi di Desa Ngetos, Kabupaten Nganjuk, terjadi Ahad (14/2).

"Hingga sekarang masih enam korban lagi. Pencarian tetap dilanjutkan, cuaca juga bagus," kata Kepala Basarnas Jatim Hari Adi Purnomo di Nganjuk, Kamis (18/2).

Baca Juga

Petugas gabungan juga tetap fokus pencarian para korban di sektor A yang berada di sebelah utara. Hal itu juga sesuai dengan keterangan perangkat desa setempat dan warga selamat yang tinggal di sekitar lokasi tanah longsor.

Dalam pencarian para korban, petugas juga tetap mengandalkan kekuatan eskavator. Terdapat lima unit eskavator yang dioperasionalkan. Selain itu, juga ada bantuan dari anjing pelacak, dengan harapan posisi korban segera ditemukan.

"Pola sama, mengandalkan kekuatan eskavator. Kalau manual tidak akan mampu dengan timbunan tanah lengket itu," kata dia.

Hari juga mengatakan, saat proses pencarian para korban tersebut petugas memang harus berhati-hati, karena tanah labil dan agak gembur. Hal itu efek dari hujan yang setiap hari terjadi.

Pihaknya berharap tidak ada longsor susulan di lokasi, agar pencarian bisa lebih dioptimalkan. Diharapkan pencarian hari keempat ini seluruh korban bisa ditemukan.

Pada pencarian Rabu (17/2) terpaksa dilakukan pengentian pencarian lebih cepat, karena hujan yang turun. Hal itu mengantisipasi terjadinya longsor susulan mengingat tanah di daerah tersebut masih labil.

"Kami juga antisipasi cuaca mulai gelap sudah langsung pasukan kami geser. Memang tanahnya gembur, untuk itu, operator dari eskavator kita berikan briefing (pengarahan) tentang safety (keamanan) bagi mereka," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement