Kamis 18 Feb 2021 14:53 WIB

Pengusaha Diajak Investasi Perbenihan Dukung Food Estate

Dibutuhkan varietas bibit yang tahan terhadap kerentanan cuaca dan karakter tanah.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Para petani di area Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya pada pekan kedua dan ketiga di bulan Februari 2021. Pemerintah membuka pintu lebar bagi swasta untuk berinvestasi dalam bisnis perbenihan sektor pertanian untuk mendukung operasional food estate.
Foto: Kementan
Para petani di area Food Estate Blok A, Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah siap menggelar panen raya pada pekan kedua dan ketiga di bulan Februari 2021. Pemerintah membuka pintu lebar bagi swasta untuk berinvestasi dalam bisnis perbenihan sektor pertanian untuk mendukung operasional food estate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah membuka pintu lebar bagi swasta untuk berinvestasi dalam bisnis perbenihan sektor pertanian untuk mendukung operasional food estate. Investasi benih dibutuhkan lantaran kendala belum tersedianya bibit unggul masih menjadi tantangan dalam meningkatkan produksi pangan.

Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kementerian Koordinator Perekonomian, Musdalifah Machmud, mengatakan, pemerintah mendorong investasi dalam skala luas. Menurutnya, saat ini dibutuhkan varietas bibit yang tahan terhadap kerentanan cuaca dan karakter tanah.

Baca Juga

"Benih adalah unsur utama untuk mewujudkan keberhasilan food estate," kata Musdalifah dalam sebuah webinar, Kamis (18/2).

Ia mengatakan, saat ini sangat dibutuhkan penelitian pemuliaan varietas benih dan siap didistribusikan ke berbagai lokasi dengan karakter lahan yang berbeda-beda. Selain itu, juga harus ada kelembagaan di setiap wilayah yang menunjang kegiatan perbenihan agar lebih terkonsolidasi.