Kamis 18 Feb 2021 16:55 WIB

Hari Jadi Banyumas akan Diperingati Sederhana

Kegiatan pawai budaya yang biasanya selalu digelar di Banyumas kini ditiadakan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Pertunjukan wayang kulit. Ilustrasi
Foto: Antara/Idhad Zakaria
Pertunjukan wayang kulit. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Peringatan Hari Jadi ke-450 Kabupaten Banyumas tahun 2021 ini, akan berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Tidak akan ada acara-acara yang menimbulkan banyak kerumunan.

 

''Perayaan Hari Jadi akan diperingati secara sederhana. Tidak ada acara-acara yang akan menimbulkan kerumuman, karena saat ini masih dalam situasi pandemi,'' jelas Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani, Kamis (18/2).

Menurutnya, kesederhanaan dalam peringatan hari jadi tahun ini, diselaraskan dengan temanya, 'Bersama Melawan Covid-19 Menuju Banyumas Sehat dan Sejahtera'. Untuk itu, kegiatan resmi peringatan yang digelar Pemkab, hanya acara pokok.

Antara lain, kegiatan ziarah ke makam beberapa mantan bupati, serta upacara pada puncak peringatan hari jadi tanggal 22 Februari 2021 yang digelar di setiap kantor kecamatan dan Setda Banyumas. ''Baik kegiatan ziarah maupun upacara peringatan, akan diikuti peserta dengan jumlah terbatas,'' jelasnya.

Sedangkan untuk kegiatan pawai budaya yang biasanya selalu digelar bersamaan peringatan Hari Jadi, untuk tahun 2021 ditiadakan. Termasuk juga acara boyongan replika sakaguru pendopo Si Panji, dari pendopo Kecamatan Banyumas menuju pendopo di Purwokerto.  

Menurutnya, kegiatan ziarah antara lain dilaksanakan di makam bupati pertama Kabupaten Banyumas R Djoko Kaiman, makam bupati ke-26 Kol Inf Poedjadi Djaringbandayuda, makam Bupati ke-27 Kol Inf RG Rudjito, makam bupati ke-17 KPA Martadireja III, dan makam bupati ke-13 R Adipati Brotodiningrat (Martadireja I).

Sedangkan untuk kegiatan pendukung seperti kegiatan hiburan, Asis menyatakan, kegiatan hiburan akan digelar secara virtual. Antara lain pagelaran seni wayang kulit di Gedung Sutejo dan Macapatan Kidung Banyumasan yang disenandungkan oleh 20 orang di  pendopo Kecamatan Banyumas.

''Penonton yang hadir di lokasi akan dibatasi. Namun masyarakat bisa menyaksikan acara itu secara virtual pada 18 Februari 2021,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement