REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak 18 ribu tenaga pendidik di Kabupaten Bekasi ditargetkan bakal menerima vaksin pada tahap kedua. Sedianya, vaksinasi tahap kedua akan mulai dilaksanakan pada Maret 2021.
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, dr Alamsyah, menuturkan, jumlah tersebut merupakan angka sudah masuk dalam pendataan pemda dan diajukan ke Pemprov Jabar. “Tahap kedua nanti paling banyak menyasar kepada guru, ada 18 ribu lebih yang sudah terdata di kami," kata Alamsyah, di Cikarang Pusat, Kamis (18/2).
Lebih lanjut dia mengatakan tenaga pendidik dijadikan prioritas utama penerima vaksin tahap kedua sebab pemda ingin pembelajaran di sekolah bisa terlaksana lebih cepat. Vaksinasi untuk tenaga pendidik sedianya akan dilaksanakan di masing-masing fasilitas belajar. Termasuk, sekolah tinggi atau universitas.
"Semua guru ya, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA, dosen juga termasuk, baik PNS maupun tenaga honorer. Sepanjang warga Kabupaten Bekasi. Harapannya agar rencana pembelajaran bisa cepat dimulai," ucapnya.
Adapun, pihak pemda telah mengajukan 468 ribu dosis untuk pelaksanaan vaksinasi tahap kedua. Sebanyak 234 ribu orang petugas pelayanan publik akan menerima dua dosis vaksin tersebut.