REPUBLIKA.CO.ID, KHOURTOUM -- Arab Saudi menyatakan keinginannya untuk menjadi perantara di antara pihak-pihak yang berselisih karena proyek bendungan Grand Ethiopian Renaissance (GERD) di Sungai Nil.
Menteri Saudi untuk Urusan Afrika Ahmed Bin Abdul Aziz Kattan mengungkapkan bahwa Raja Salman telah memintanya untuk mengatur pertemuan dengan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi. Selama kunjungannya ke Sudan pada Rabu (17/2), menteri Saudi mengonfirmasi bahwa kerajaan telah menawarkan untuk menjadi mediator dalam penyelesaian sengketa antara Mesir, Ethiopia, dan Sudan.
Kattan juga menegaskan kembali dukungan Arab Saudi untuk keamanan air negara-negara Arab dan mempertahankan hak-hak ketiga negara tersebut.
“Saudi sangat berkomitmen untuk melindungi keamanan air negara-negara Arab, tetapi kami (juga) ingin menyelesaikan masalah rumit ini,” kata Kattan.
Uni Emirat Arab, Uni Eropa, Uni Afrika, dan Amerika Serikat saat ini membantu menengahi perselisihan tersebut.