REPUBLIKA.CO.ID, PANGKAL PINANG -- Gubernur Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman, mengeluarkan surat instruksi agar Pelabuhan Pangkal Balam dapat beroperasi 24 jam. Erzaldi ingin pelabuhan tersebut cepat beroperasi maksimal supaya dapat mendukung pemulihan ekonomi di masa pandemi di Bangka Belitung.

"Selama ini ekspor Babel sempat beberapa kali gagal karena transportasi barang tidak bersaing. Kini dengan kehadiran Pelabuhan Pangkal Balam, kita harapkan ekspor kita kian meningkat," kata Erzaldi, Rabu (17/2).

Erzaldi menyebut Babel memiliki hasil bumi yang masuk ke dalam komoditi ekspor. Karena itulah Erzaldi selama ini mengupayakan agar Babel punya pelabuhan internasional. Upaya ini juga mendapat dukungan dari PT Pelindo II Pangkal Balam sehingga dalam waktu depat aktivitas pelabuhan itu dapat teralisasi.

Erzaldi mengimbau perusahaan bongkar muat mematuhi instruksi Gubernur supaya tidak lagi menunda-nunda pengiriman komoditi ekspor dari Babel. Karena kelancaran pengiriman komoditi dari Babel akan meningkatkan gairah perekonomian masyarakat. Ia ingin keadaan perekonomian Babel segera pulih supaya misi Erzaldi memajukan Babel segera terwujud.

GM PT Pelindo II Pangkal Balam, Noval Hayin mengatakan pihaknya juga merasa saling membutuhkan dengan Pemprov Babel untuk mengawal penataan pelabuhan. Ia menyebut ekspor di Babel sangat tinggi mengingat saat ini sudah tercatat ada 16 perusahaan bongkar muat. 16 perusahaan bongkar muat itu selama ini belum mampu melaksanakan operasional dalam waktu 24 jam. Kini dengan kehadiran Pelabuhan Balam, perusahaan bongkar muat dapat berjalan maksimal.

"Arus keluar masuk barang meningkat seiring arus keluar masuk kapal yang juga meningkat," ucap Noval.

Ikuti Whatsapp Channel Republika