Seorang warga memotret Kuil Yonghegong yang ditutup untuk umum di Distrik Dongcheng, Kota Beijing, China, Kamis (18/2/2021). Salah satu kuil Buddha terbesar di China yang dibangun pada tahun 1694 Masehi itu biasanya digelar berbagai ritual Tahun Baru Imlek sehingga menarik minat wisatawan domestik dan asing, namun dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut ditidakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : M. IRFAN ILMIE/ANTARA )
Seorang warga berjalan di samping Kuil Yonghegong yang ditutup untuk umum di Distrik Dongcheng, Kota Beijing, China, Kamis (18/2/2021). Salah satu kuil Buddha terbesar di China yang dibangun pada tahun 1694 Masehi itu biasanya digelar berbagai ritual Tahun Baru Imlek sehingga menarik minat wisatawan domestik dan asing, namun dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut ditidakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : M. IRFAN ILMIE/ANTARA )
Seorang pria berjalan di depan gerbang utama Kuil Yonghegong yang ditutup untuk umum di Distrik Dongcheng, Kota Beijing, China, Kamis (18/2/2021). Salah satu kuil Buddha terbesar di China yang dibangun pada tahun 1694 Masehi itu biasanya digelar berbagai ritual Tahun Baru Imlek sehingga menarik minat wisatawan domestik dan asing, namun dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut ditidakan karena pandemi COVID-19. (FOTO : M. IRFAN ILMIE/ANTARA )
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Seorang warga memotret Kuil Yonghegong yang ditutup untuk umum di Distrik Dongcheng, Kota Beijing, China, Kamis (18/2/2021).
Salah satu kuil Buddha terbesar di China yang dibangun pada tahun 1694 Masehi itu biasanya digelar berbagai ritual Tahun Baru Imlek sehingga menarik minat wisatawan domestik dan asing, namun dalam dua tahun terakhir kegiatan tersebut ditidakan karena pandemi COVID-19.
sumber : Antara
Advertisement