REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Setiap Senin, Relawan Rumah Zakat, Amrih Setiowati, mempunyai kegiatan rutin yaitu mengajar mengaji di Masjid Al-Iman Dusun Babadan, Desa Gedong, Kecamatan Banyubiru, Semarang. Seperti yang dilakukan Senin (16/2) kemarin, Amrih memberikan pembelajaran tentang perbedaan bacaan tsa, sa, dan sya.
Sejak hadirnya relawan Rumah Zakat, masjid menjadi semakin ramai dikunjungi. Selain majelis mengaji, warga juga tidak enggan sholat jamaah di masjid. Seperti sholat subuh pun warga kini mulai nyaman untuk sholat berjamaah di masjid.
Amrih, Relawan Rumah Zakat menyampaikan bahwa masyarakat dengan senang hati berangkat ke Masjid. Warga yang datang tidak hanya orang dewasa melainkan remaja juga anak-anak.
“Kehadiran warga ke masjid semakin meningkat setelah saya datang silaturahmi ke rumah Bapak Kepala Dusun Babakan dan menyampaikan peluang program yang dapat dilakukan untuk menghidupkan masjid. Waktu itu saya tawarkan gerakan sholat subuh jamaah dan majelis mengaji, ternyata kini warga juga sering datang juga untuk jamaah sholat maghrib dan isya,” kata Amrih.
Guno, selaku takmir menyampaikan terima kasih atas inisiasi Relawan Rumah Zakat.
"Sekarang lebih banyak masyarakat yang datang ke Masjid," ungkapnya.