Jumat 19 Feb 2021 06:10 WIB

Perjuangan Muslim Napoli Kuburkan Jenazah Korban Covid-19

Kota Napoli, Italia tidak memiliki pemakaman Muslim.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Perjuangan Muslim Napoli Kuburkan Jenazah Korban Covid-19. Muslim di Italia.
Foto: AP Photo
Perjuangan Muslim Napoli Kuburkan Jenazah Korban Covid-19. Muslim di Italia.

REPUBLIKA.CO.ID, NAPOLI -- Saat Ahmed Aden Mohamed, warga Napoli, Italia membawa ibunya, Zahra Gassim Alio ke rumah sakit karena sakit lutut, dia tidak membayangkan itu akan menjadi terakhir kalinya dia melihatnya hidup. Setelah serangkaian komplikasi, ibunya ternyata terpapar virus corona dan dia meninggal tak lama kemudian.

Namun kesedihan Aden berlanjut saat ia pergi ke rumah sakit untuk mengambil jenazah ibunya. Ia menyadari betapa sulitnya memberikan tempat istirahat terakhir untuk ibunya. 

Baca Juga

Hal ini karena kota Napoli tidak memiliki pemakaman Muslim. Dia dihadapkan pada keputusan yang sulit, jenazah ibunya dikremasi, yang dilarang dalam Islam, atau menguburkannya di salah satu dari dua pemakaman Muslim yang berjarak sekitar 150 kilometer dari tempatnya. 

Kurangnya pemakaman Muslim di Napoli dengan komunitas Muslim yang berkembang pesat, telah menjadi tantangan bagi banyak keluarga Muslim selama beberapa tahun. Tetapi pandemi virus Covid-19 telah membuat segalanya menjadi lebih sulit.

Sejak 1990, hukum Italia mengizinkan ruang terpisah di kuburan untuk non-Katolik. Tapi ruang-ruang ini seringkali tidak memenuhi aturan pemakaman Muslim, jadi umat Muslim mengajukan petisi untuk lahan terpisah.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement