Jumat 19 Feb 2021 07:43 WIB

Risma akan Mundur Sebagai Mensos? Cek Faktanya

Cek fakta Mensos Risma diklaim akan mundur

Rep: Antara/ Red: Elba Damhuri
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan sambutan saat serah terima donasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/2/2021).
Foto: ANTAR/Didik Suhartono
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan sambutan saat serah terima donasi di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengklaim Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharani akan mundur dari jabatannya sebagai menteri sosial.

Akun tersebut mengunggah konten yang menyerupai konten berita media dalam jaringan dengan judul, "Akan Mundur dari Jabatan, Mensos Risma Merasa Tak Kuat dan Berat".

Baca Juga

Selain di Facebook, unggahan serupa juga muncul di platform lain media sosial sejak pekan kedua Februari 2021.

Namun, benarkah mantan Wali Kota Surabaya itu akan mundur dari posisi menteri sosial?

photo
Tangkapan layar hoaks yang mencatut nama Menteri Sosial Tri Rismaharini dan diklaim mundur dari jabatannya. (Facebook) - (Antara)

Penjelasan:

Pernyataan Risma akan mundur sebagai menteri sosial merupakan sebuah pengandaian saja. Pernyataan itu disampaikan Risma seperti dikutip situs Detik.com.

Dalam berita tersebut, Risma menilai kementerian yang dipimpinnya punya pekerjaan berat. Bahkan jika merasa sudah tidak sanggup, Risma akan menghadap presiden untuk meletakan jabatan mensos.

“Terus terang berat pak, berat sekali. Saya sampaikan ke teman-temen. Saya kalau saya nggak kuat, saya akan matur ke pak presiden, dan saya sampaikan saya mungkin akan meletakan jabatan," demikian pernyataan Risma dalam berita Detik.

Pernyataan itu berbeda dengan unggahan di media sosial yang langsung menyebut Risma akan mundur sebagai menteri sosial. Pernyataan Risma dalam kutipan itu merupakan pengandaian dengan penempatan kata "mungkin".

Kesimpulan:

Klaim Risma akan mundur sebagai menteri sosial merupakan in

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement