REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ratusan rumah warga di Desa Ciuyah, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, terendam banjir, Kamis (18/2) malam. Peristiwa itu terjadi akibat meluapnya sungai Ciberes, setelah diguyur hujan dengan intensitas besar dan durasi sangat lama.
''Ketinggian air yang masuk ke pemukiman warga mencapai 20 - 150 cm,'' ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Alex Suheriyawan, Jumat (19/2).
Alex menyebutkan, berdasarkan pendataan sementara, banjir merendam 712 rumah warga di tiga blok, yakni Blok 1, Blok 2 dan Blok 3. Dari tiga blok itu, tercatat ada 1.010 kepala keluarga (KK) atau 2.333 jiwa yang terdampak.
''Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,'' kata Alex.
Namun, lanjut Alex, 41 warga terpaksa harus mengungsi akibat ketinggian air yang merendam rumah mereka. Di antara para pengungsi itu, terdapat tiga orang lansia dan delapan anak-anak.
Hingga pukul 21.20 WIB, ketinggian air perlahan mulai surut menjadi 20 - 120 cm.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan, banjir juga merendam Desa Kedungsana, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon. Ada lima rumah di desa itu yang terendam banjir dengan ketinggian 20 - 60 cm.
''Banjir disebabkan hujan dengan intensitas besar dan durasi sangat lama sehingga Sungai Soka meluap dan masuk permukiman warga,'' kata Alex.
Hingga pukul 21.30 WIB, tinggi muka air di desa tersebut perlahan mulai surut.